Besok tanggal 1 Desember Beda Community genap berusia setahun. Umur yang sangat muda untuk sebuah organisasi.
Setahun ini banyak sekali yang terjadi, program-program yang baru, orang baru, konflik baru, kami sedang berusaha mencari yang pas untuk oraganisasi kami (wajar kan Organisasi Baru). Sebenarnya saya bukan orang yang tepat untuk menuliskan bagaimana sepak terjang kami setahun ini, ini hanya opini pribadi, nanti saya akan minta koordinator menulis juga tentang setahun bengkoeloe moeda.
Saya ingat pertama kali kami rapat didanau unib untuk membahas tentang beda, dulu organisasi ini ingin fokus ke masalah lingkungan, sesuai keinginan saya makanya saya langsung iya bergabung, dalam berkembangannya Bengkoeloe Moeda berkembang ke fokus masalah yang lebih luas, tiga fokus, ekonomi, pendidikan dan lingkungan. Lingkungan masih punya porsi sedikit di beda-community, mungkin pe-er di tahun berikutnya. Tapi saya sendiri salut dengan gebrakan di fokus pendidikan.
Dulu saya mengira fokus ini hanya akan diskusi atau advokasi, seperti banyak organisasi lainnya. Tapi kami beruntung bertemu dengan bang Hardi, yang mengajak kami untuk langsung turun tangan, mau mengubah pendidikan ya dengan mengajar. Kami jadi punya program Moeda Mengabdi, yang membuat kami para mentor punya kesibukan di tiap minggu, kesibukan yang positif tentunya. Program Moeda Mengabdi juga mengenalkan kami pada banyak sahabat Moeda yang bergabung mengajar dengan kami, dari situ saya sadar banyak pemuda Bengkulu yang masih peduli dengan keadaan pendidikan di Bengkulu.
Di Fokus Ekonomi, kami punya tim yang mengadvokasi tentang pasar tradisional yang akan kena gusur walikota terpilih Helmi Hasan. Saya tak akan menulis banyak tentang ini karena saya sendiri tak mengerti isu ini, hehe teman-teman di kage seperti Rassela, Ronald, Oky dan Kak Tedi lebih mengerti, semoga mereka juga sempat menuliskan versi setahun bengkoeloe moeda nya sendiri.
Sebagai pengembangan organisasi, karena Bengkulu bukan hanya kota Bengkulu, beberapa bulan lalu koordinator dibantu beberapa teman di Kab. Rejang Lebong mendirikan Bengkoeloe Moeda Rejang Lebong. Mereka akan fokus dengan masalah di Curup dan sekitarnya.
Selama setahun ini, saya menganggap Bengkoeloe Moeda adalah rumah saya :) hhe karena bergabung di beberapa organisasi saya menganggap pada akhirnya akan pulang ke BeDa, karena turut bergabung dari proses awal pembentukan, saya mencintai organisasi ini dengan tingkat yang lebih tinggi dibanding organisasi lainnya. Meskipun begitu saya merasa kontribusi saya masih belum ada apa-apanya dibanding teman yang lain.
Semoga di tahun-tahun berikutnya saya bisa lebih banyak berkontribusi, dan Bengkoeloe Moeda juga menjadi organisasi yang lebih baik, bukan hanya bermanfaat bagi para pengurus dan anggota tapi juga bermanfaat bagi masayarakat Bengkulu. Mampu memberikan perubahan yang lebih baik bagi Bengkulu. Amien Ya Allah.
Songkhla, 30 November 2013
Asri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar